JAKARTA – Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) sukses menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Indonesia Economic Outlook 2020 yang berlangsung pada Kamis, 27 Februari 2020, di Function Room Hotel Holiday Inn Express Pluit, Jakarta Utara.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 100 pelaku usaha dan pemangku kepentingan industri mainan anak. Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum AMI, Bapak Sutijadi Lukas, yang juga turut menyerahkan cenderamata kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi.
Dalam sambutannya, Sutijadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global serta memperkuat posisi industri mainan nasional di tengah ketatnya persaingan regional dan internasional.
Pa
ra pembicara utama dalam seminar ini meliputi:
Andik Tri Sulistiyono, Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Beliau membahas urgensi penyusunan Rancangan Undang-Undang Perdagangan dan Fasilitasi Perdagangan guna memperkuat daya saing ekspor nasional.
Imam Soejoedi, Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kementerian Perdagangan RI, yang memaparkan upaya pemerintah dalam menyederhanakan proses ekspor-impor dan mengurangi hambatan regulasi demi meningkatkan efisiensi logistik nasional.
Abra Talattov, Ekonom INDEF, yang menyoroti tantangan ekonomi Indonesia di tahun 2020, termasuk perlambatan global, ketidakpastian geopolitik, dan dampaknya terhadap industri dalam negeri, termasuk sektor mainan.
Diskusi panel juga dihadiri oleh tokoh-tokoh industri dan pengusaha mainan yang membahas berbagai strategi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi rantai pasok, dan adaptasi terhadap perubahan tren pasar, terutama dalam menghadapi persaingan dari produk impor.
Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar aktif bertukar pandangan mengenai peran UMKM, penguatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), serta kebijakan insentif pajak yang pro-industri.
Acara ini menjadi salah satu langkah nyata AMI dalam memperkuat jejaring antaranggota dan mendorong terciptanya ekosistem industri mainan yang sehat dan kompetitif. Seminar ini juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan sebagai forum strategis antara pelaku usaha dan pemangku kebijakan.
